
AFP/WOJTEK RADWANSKIPolisi Polandia menyerang suporter perusuh usai pertandingan Polandia lawan Rusia di Warsawa, Selasa (12/6/2012).
WARSAWA, KOMPAS.com - Pemerintah Polandia memastikan bahwa pelaku kerusuhan selama Piala Eropa 2012 diajukan ke pengadilan. Jaksa dan hakim diminta memberi hukuman berat terhadap pendukung tim sepak bola yang bertindak brutal dan melampaui batas-batas sportivitas.
Perdana Menteri Polandia, yang merupakan penggemar berat sepak bola, Donald Tusk, seusai kejadian itu, Rabu (13/6), menyatakan, pihaknya akan melakukan berbagai upaya agar kejadian ini tak terulang kembali.
”Kami akan memberi mereka pelajaran. Kami, Pemerintah Polandia, tidak peduli apakah mereka dari Polandia, warga negara Rusia, atau negara mana pun juga. Hukuman bagi mereka akan sangat berat,” katanya.
Menteri Dalam Negeri Polandia Jacek Cichocki menambahkan, pengadilan segera memproses pelaku kerusuhan yang saat ini ditahan polisi.
”Warga Polandia yang terkait kerusuhan, saya berharap jaksa dan pengadilan memberikan putusan yang sangat berat agar mereka (para pelaku) merasakan hukuman akibat tindakan mereka,” kata Cichocki kepada wartawan di Warsawa.
Sementara bagi pelaku kerusuhan asal Rusia, Pemerintah Polandia menyatakan akan segera mengusir mereka dari wilayah negara tersebut dan meminta Uni Eropa mengeluarkan larangan melakukan perjalanan ke wilayah-wilayah bebas visa di kawasan Uni Eropa.
Wartawan Kompas, MH Samsul Hadi, yang berada di Warsawa, sepanjang Selasa hingga Rabu, melaporkan, kekhawatiran terjadinya kerusuhan saat laga tuan rumah melawan Rusia benar-benar terjadi.
Hingga Rabu petang waktu setempat, suara letusan tembakan gas air mata masih terdengar beberapa kali. Menurut laporan, 184 suporter ditangkap, terdiri atas 157 warga Polandia, 24 suporter Rusia, dan 1 orang dari Spanyol, Hongaria serta Aljazair.
Inilah peristiwa yang menodai hajatan sepak bola antarnegara Eropa. Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) mengecam kerusuhan tersebut.
Polisi setempat bermaksud membubarkan kerumunan massa yang menyemut di jalanan saat pulang dari nonton bareng di kawasan zona suporter, kompleks Palace of Culture and Science.
Zona suporter yang ditaksir berkapasitas 100.000 orang tidak cukup menampung luapan massa yang berdatangan. Malam itu, jalur bus dan trem yang melintas di sebelah zona ditutup akibat kerumunan massa yang sangat banyak. Kendaraan pun tidak ada yang lewat karena praktis tertutup massa. Malam itu, kota Warsawa seolah jatuh di tangan para suporter sepak bola. (Reuters/AFP)
Perusuh Dihukum Berat Gallery







Belum ada komentar untuk "Perusuh Dihukum Berat"
Post a Comment