"Ranking 1" Dikritik, Sarah Sechan Berkicau

KOMPAS IMAGES/BANAR FIL ARDHISarah Sechan

JAKARTA, KOMPAS.com -- Tayangan kuis Ranking 1 edisi Hari Pahlawan yang menghadirkan sejumlah pejuang veteran, yang ditayangkan Trans TV, Senin (12/11/2012) mengundang protes Teguh Imam Suryadi, Ketua Forum Penonton Film (FPF). Dalam siaran persnya, Imam menganggap tayangan tersebut dinilai tidak memberi pesan positif bagi penonton.

Lantas apa komentar Sarah Sechan, salah satu pemandu acara tersebut?

Perempuan berambut pendek ini membantah tayangan yang dipandunya itu telah melecehkan veteran. Melalui akun Twitternya @Sarseh, Sarah menampik tudingan tersebut. "Tdk ada bagian kami mengolok-olok veteran di ranking 1. Utk apa? Kake saya jg pejuang, mereka dgn senang hati bernyanyi/bercerita utk kami," tulisnya.

"Melecehkan veteran? Di bagian mana?? Kami bicara sopan pd mereka, bagian mereka berdiri? Itu konsep acara; peserta berdiri, hosts duduk," lanjutnya, masih dalam Twitter tersebut.

Sementara itu, pihak Trans TV selaku stasiun televisi yang menanyangkan program tersebut menegaskan bakal mengevaluasi ulang kemasan tayangan tersebut. Pihaknya juga tidak akan menutup kemungkinan konsep program tersebut akan diubah.

"Pertama kami akan mengucapkan terima kasih atas kritik dan sarannya sehingga menjadi evaluasi untuk kami. Secepatnya kami akan melakukan evaluasi atas format yang ditayangkan," kata Ichwan Murni, Corporate Government Media Relation Supervisor Trans TV, saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Senin (12/11/2012).

Lewat surat tertulisnya Teguh menyatakan protesnya karena dalam tayangan tersebut memperlihatkan veteran yang berdiri seolah kena hukuman di sekolah (strap). Sementara dua host muda Sarah Sechan dan Ruben Onsu duduk di meja seperti guru.